Katamutiara untuk orang munafik. Dengan berbicara di belakangku berarti kau cukup menghargai keberadaanku untuk tidak bertingkah di depan mukaku. Ketulusan membuat seseorang yang tak bisa melakukan apa-apa jadi lebih bernilai daripada orang munafik yang sangat berbakat. Bertemu berharap-harap antara dua orang yang sama-sama kuat pandai Ilustrasi orang yang selalu meraa menang sendiri. Foto orang yang suka ingkar janji. Foto shutterstock"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpahmu itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu terhadap sumpah-sumpahmu itu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat."“Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”Ilustrasi orang yang berkhianat. Foto Antonucci“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya....”"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya dengan shalat di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.""Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi manusia dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."Ilustrasi orang yang selalu meraa menang sendiri. Foto jiwa serta penyempurnaan ciptaannya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan menolong dengan barang berguna, sedikit berzikir." Orangorang munafik memanggil orang-orang mukmin, "Bukankah kami dahulu bersama kamu?" Mereka menjawab "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah." (Q.S. Al-Hadid : Ini cuma buat bahan renungan aja sih. Gak usah dimasukin ke hati. Apalagi ke otak. Kalo nonton TV, terus ngikutin seminar. Di sekitar kita, banyak orang yang pandai bicara. Kadang kita salut pada apa yang dibicarakannya. Apalagi ditambah retorika, gaya ngomongnya. Woww luar biasa, makin salut lagi. Ya, itulah yang disebut “pandai bicara”. Pandai bicara sama artinya dengan jago ngomong. Kita cuma khawatir lagi, kalo orang yang pandai bicara ternyata tidak pandai berbuat. Ngomong dimana-mana, di muka umum, bilang “harusnya gini”, “semestinya ini”. Padahal, dia sendiri gak pernah melakukannya? Terus, siapa yang bisa buktikan “yang diomongin” sama persis dengan “yang diperbuat”? Lihat saja, di negeri ini. Berapa banyak masalah yang terlalu mudah diperdebatkan. Didiskusikan di depan publik. Disorot media. Dipakein mic, tiap ditanya dijawab. Hebat, pandai bicara banget. Seakan, semuanya beres dengan dibicarakan, diomongin. Ketika seseorang mau atau dinyatakan tersangka, masih aja nyari 2 alat bukti. Sungguh, negeri ini sudah terjebak pada retorika belaka. Lalu, akal sehat dan hati nurani diabaikan. Parahnya lagi, agama juga dianggap angin lalu. Kalo sudah nyata benar atau salahnya, pakai dong ukuran moral, ukuran hati nurani. Gak usah berdebat, gak usah pandai bicara. Seolah yang salah bisa jadi benar atau sebaliknya. Belajar dimana sih pada? Pandai bicara lagi. Negeri ini, kita jangan-jangan sudah terperangkap pada kebiasaan berdebat. Sudah jelas salah masih didiskusikan. Nontonin orang-orang yang hanya pandai bicara. Lalu, kita berteriak ini benar dan itu salah. Saya benar kamu salah. Setelah itu apa? Kita biarkan berlalu, tanpa perbuatan. Kalo salah ya tangkap, kalo benar ya bebaskan. Gitu aja kok orang miskin salah, langsung disidang dan mendekap di tahanan. Sementara orang kaya masih dicari dalilnya, belum ada alat bukti. Kita ini terlalu banyak bicara. Kita ngomong takut melanggar HAM. Tapi berani menghukum orang kecil yang gak jelas kalo masih ada anak-anak di kampung yang gak mau sekolah karena orang tuanya gak punya uang, melanggar HAM gak? Lihat tuh, banyak Puskesmas udah dibangun kemarin, sekarang berhenti dan gak selesai-selesai. Apa itu tidak melanggar HAM? Ngomong aja pada. Kita bela rame-rame kedaulatan negeri ini saat dilecehkkan bangsa lain. Tapi kita sendiri melemahkannya. Kita selalu berikrar dengan sombongnya, SATU bangsa, satu bahasa, satu tanah air. Tapi kita juga senang tercerai-berai gara-gara beda pendapat, beda idole pemimpin. Lagi-lagi, pandai bicara …. Pandai bicara itu bagus, jika diikuti dengan perbuatan. Apa yang diomong harus sama dengan yang diperbuat. Jangan jadi orang yang pandai bicara, tapi sedikit mendengar. Bicara menunjukkan kesalahan orang lain, tapi gak bisa menyadari kesalahan diri sendiri. Salah dan benar, akhirnya cuma retorika. Ilmu dari mana kayak gitu ? Pandai bicara. Mahir dalam menangkis pertanyaan. Memang itu anugerah yang patut disyukuri. Tapi bukan jaminan adanya kebaikan, kebenaran, bahkan kejujuran. Seperti kata hadits, "Yang paling aku takuti atas kamu sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidah." Mari kita renungkan. Saya juga ngeri, jangan-jangan tulisan ini juga cuma pandai bicara. Merasa sok jago bertutur kata. Tapi setidaknya, saya sudah mengingatkan diri saya sendiri. Alias sadar. Minimal sudah berbuat dengan menuliskannya. Agar tidak hanya pandai bicara. Karena, banyak orang yang hanya pandai bicara. Tapi prakteknya NOL BESAR. BelajarDariOrangGoblok “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ” Berbicaradi depan orang banyak butuh kemampuan komunikasi tinggi. Ia harus cakap bicara. Banyak orang (mayoritas, yang mainstream), tentu akan senang jika alirannya diikuti. Seperti contoh di Al Munafiqun ayat 1 hingga 2. Seorang munafiq akan klaim bahwa ia bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang Rasul. Jakarta - Salah satu sifat yang amat dibenci Allah SWT adalah munafik. Ciri-ciri orang munafik telah disebutkan dalam Al Quran dan hadits. Apa saja?Menurut bahasa, munafik diartikan sebagai berpura-pura. Sedangkan menurut istilah, munafik artinya berpura-pura dalam suatu hal. Orang munafik juga disebut orang yang perkataannya tidak sesuai dengan tindakan atau SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 145 bahwa orang munafik akan ditempatkan pada neraka tingkatan paling bawah. Berikut firman-Nyaاِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙArab-latin innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrāArtinya "Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." QS. An-Nisa 145Menurut tafsir Kementerian Agama, ayat tersebut menjelaskan tentang peringatan terhadap orang munafik, bahwa mereka akan disiksa di neraka pada tingkatan paling bawah karena munafik adalah perbuatan paling orang-orang munafik disebut telah menipu Rasulullah SAW dan orang-orang mukmin. Maka, kelak mereka tidak akan mendapatkan penolong yang dapat menyelamatkan ataupun meringankan siksaan yang akan mereka Negatif Sifat MunafikDikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Tuti Yustiani, berikut dampak negatif yang timbul akibat sifat munafik1. Perbuatan munafik akan merugikan diri sendiri. Munafik juga termasuk salah satu penyakit hati yang dapat menutup hidayah dari Allah Orang munafik juga tidak akan dipercaya oleh orang lain karena mereka terkenal akan Munafik juga dapat memunculkan permusuhan atau ketidakharmonisan hubungan dalam kehidupan Merugikan dan menjerumuskan orang munafik diterangkan dengan jelas dalam Al Quran. Bahkan, Allah SWT menurunkan satu surat yang berisikan orang-orang munafik, yaitu Surat Al Munafiqun, surat ke-63 dalam mushaf Al Quran. Berikut ciri-ciri orang munafik sebagaimana terdapat dalam Al Quran dan hadits1. PendustaCiri orang munafik yang pertama adalah pendusta. Orang yang suka bedusta saat berbicara adalah orang yang munafik. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Munafiqun ayat 1 sebagai berikutاِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ - ١Artinya "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu Muhammad, mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta." QS. Al Munafiqun 12. Khianat, Ingkar Janji, dan ZalimSementara itu, dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa ada empat ciri-ciri orang munafik. Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَArtinya "Ada empat tanda, jika seseorang memiliki empat tanda ini, maka ia disebut munafik tulen. Jika ia memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, yaitu jika diberi amanat, khianat; jika berbicara, dusta; jika membuat perjanjian, tidak dipenuhi; jika berselisih, dia akan berbuat zalim." HR. Muslim3. Malas BeribadahCiri orang munafik lainnya adalah malas beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam surat An-Nisa ayat 142اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ - ١٤٢Artinya "Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria ingin dipuji di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." QS. An-Nisa 1424. Mengajak pada KemungkaranDalam surat At Taubah ayat 67 disebutkan bahwa orang munafik adalah orang-orang yang fasik. Mereka mengajak untuk berbuat mungkar dan mencegah untuk berbuat وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ - ٦٧Artinya "Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya kikir. Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik." At-Taubah 67Ciri orang munafik berikutnya adalah suka mencela orang yang berbuat kebaikan. Klik halaman selanjutnya >>>>> Simak Video "Massa Aksi Bela Al-Qur'an Ancam Demo Tiap Jumat, Jika..." [GambasVideo 20detik] Orangmunafik bisa saja berlaku sangat baik didepanmu, namun dia akan mengumbar semua aib dibelakangmu seperti musuh dalam selimut. Orang munafik juga pandai berbohong dan mengingkari janji yang telah dia buat sendiri, sehingga hanya akan berdampak buruk bagi kehidupanmu nantinya. 2. Selalu Ingin Menang Sendiri. Illustrasi Ciri-ciri Orang Munafik. Foto UnsplashMunafik adalah apa yang ditampakkan berbeda dari yang disembunyikan dalam diri. Menurut bahasa, munafik artinya orang yang berpura-pura percaya atau setia pada ajaran Islam namun dalam hatinya Islam, munafik adalah golongan manusia yang derajatnya lebih rendah dari Muslim yang lain. Sebab, mereka pandai memainkan peran layaknya aktor, memasang wajah manis di hadapan semua orang, padahal di balik itu amatlah dari itu, sangat penting untuk memilah-milah pertemanan karena orang baik akan mendatangkan hal baik. Nah, untuk dapat terhindar orang munafik, Anda perlu mengetahui ciri-ciri apakah ciri-ciri orang munafik menurut Islam? Cari tahu jawabannya berikut Orang MunafikIllustrasi Ciri-ciri Orang Munafik. Foto PixabayTaofik Yusmansyah menerangkan dalam buku Aqidah Akhlaq, ciri-ciri orang munafik menurut Alquran adalah sebagai berikutDusta atau bohong adalah tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Ada banyak motif yang memicu seseorang berbohong. Namun, berbohong sudah pasti suatu tindakan sadar yang dilakukan agar lawan bicara percaya dengan apa yang kita katakan. Dan itu jelas bukan menunjukkan perilaku jujur serta merupakan tindakan yang dibenci oleh agama. Allah SWT berfirmanاِذَا جَآءَكَ الۡمُنٰفِقُوۡنَ قَالُوۡا نَشۡهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوۡلُ اللّٰهِ ۘ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوۡلُهٗ ؕ وَاللّٰهُ يَشۡهَدُ اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ لَـكٰذِبُوۡنَ‌Artinya “Apabila orang-orang munafik datang kepadamu Muhammad, mereka berkata, Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah.’ Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.” QS. Al Munafiqun 1.2. Ingkar Janji dan BerkhianatJanji adalah sumpah yang wajib hukumnya untuk ditepati. Apabila seseorang telah berjanji namun tidak menepatinya, ia termasuk ke dalam golongan orang-orang sering ingkar janji berarti orang tersebut tidak dapat dipegang ucapannya. Hal ini menjadikan orang lain sulit menaruh kepercayaan terhadap orang yang tidak pernah menepati janjinya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Munafiqun ayat 2 berikut اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَArtinya “Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.”3. Sombong dan Menyombongkan DiriSeseorang yang beribadah karena pamrih ingin dipuji, ingin dilihat sebagai seorang yang baik, merasa tinggi hati karena telah melakukan suatu kebaikan adalah orang yang sombong. Mereka cenderung sombong dengan apa yang mereka miliki, sehingga membuat dirinya menjadi orang yang tinggi hati dan SWT berfirman dalam Alquran surat Al Munafiqun ayat 5 yang berbunyiوَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ لَوَّوْا رُءُوْسَهُمْ وَرَاَيْتَهُمْ يَصُدُّوْنَ وَهُمْ مُّسْتَكْبِرُوْنَArtinya “Dan apabila dikatakan kepada mereka, Marilah beriman, agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu,’ mereka membuang muka dan engkau lihat mereka berpaling dengan menyombongkan diri.”Mengutip buku 77 Pesan Abadi Nabi untuk Wanita oleh Muhammad Khalil Itani, setiap orang yang berkata dusta, tidak menepati janji, dan berbuat nista ketika berselisih berarti memiliki ciri-ciri orang munafik. Nabi Muhammad SAW tentunya tidak menginginkan umatnya memiliki sifat-sifat tersebut karena kemunafikan dapat membuat seseorang jadi sulit mendengarkan nasihat. Rasulullah bersabdaيَا عَلِيُّ، وَلِلْمُنَافِقِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ إِذَا حَدَثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ وَلَا تَنْفَعُهُ مَوْعِظَةٌArtinya “Wahai Ali, ciri orang munafik itu ada tiga tanda, yaitu jika bicara dia bohong, jika berjanji ingkar, dan jika diberi amanat dia berkhianat. Serta tidak berguna bagi orang munafik nasihat tidak ada efeknya nasihat bagi orang munafik.” HR Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi.

Orangmunafik adalah musuh dalam selimut yang dapat menghancurkan dari dalam. Mengerikan sekali kan. Kemunafikan inilah yang saya lihat ada dalam diri Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Mana ada orang-orang pandai seperti itu bisa pada lupa berjemaah tentang kelakuan Anies Baswedan yang layak diberi gelar Bapak

Perjungan agama Islam terasa berat ketika ada beberapa orang yang sengaja merongrongnya dari dalam. Dalam perjalanan tarikh baginda Nabi, ada orang-orang munafik yang Allah jadikan sebab turunnya beberapa ayat al-Quran, salah satunya adalah kisah Julas bin Suwaid yang tertera dalam surat at-Taubah ayat 74. Julas bin Suwaid adalah sahabat yang tidak ikut serta dalam Perang Tabuk, ia dan satu temannya yang bernama Wadiah bin tsabit berkata, “Andai apa yang disampaikan Nabi kepada kita itu benar adanya, maka kita lebih hina dari seekor keledai.” Ucapan tersebut didengar oleh Sahabat Umar bin Saad, lalu Ia laporkan kepada Nabi Muhammad. Akan tetapi Julas bin Suwaid tidak mengakui bila ia telah berkata demikian. Lalu turunlah ayat, BACA JUGA SEPERTI BIJAKSANA “Mereka orang-orang munafik itu bersumpah dengan nama Allah, bahwa mereka tidak mengatakan sesuatu yang menyakitimu. Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela Allah dan Rasul-Nya, kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka……” QS. at-Taubah 74. Mereka orang-orang munafik pandai bersilat lidah dan membuat sumpah-serapah demi mendapat belas kasihan dari Nabi, akan tetapi Allah maha mengetahui apa yang ada di lubuk hati mereka. Sebab itu, satu hal yang sangat Rasulullah khawatirkan adalah ketika orang-orang munafik, para pembual yang pandai mengolah kata, pandai berbicara dan pandai berdialog dengan manusia. Sebagaimana sabdanya, إنَّ أخوفَ ما أخافُ على أمَّتي كلَّ منافقٍ عليمُ اللسانِ “Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takuti yang menimpa umatku, adalah setiap munafik yang pandai bicara [bersilat lidah].” HR. Ahmad Dalam sabdanya juga beliau berkata, سيكون في أمتي اختلاف وفرقة ، قوم يحسنون القيل ويسيئون الفعل يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ “Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan akhlak yang buruk, Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran.” Sunan Abu Daud 4765 Adapun makna dari Aliimul Lisan adalah mereka mempergunakan kepandaian agama mereka untuk berkata didepan manusia, pintar berdalil tapi tidak mengamalkannya, berkata-kata untuk memuaskan siapa yang membayarnya dan memperindah perkataan sesuai tender dan bayaran. mereka seperti Dzul Khuwaishirah at-Tamim an-Najdi yakni orang-orang menampakkan ke-sholeh-an di hadapan orang banyak dalam bentuk tanda-tanda atau bekas ibadah sunnahnya namun berakhlak buruk seperti, 1. Suka mencela dan mengkafirkan kaum muslim 2. Merasa paling benar dalam beribadah. 3. Berburuk sangka kepada kaum muslim 4. Sangat keras kepada kaum muslim bahkan membunuh kaum muslim namun lemah lembut kepada orang kafir. Sangat hina orang seperti itu, mereka berbusana islam tapi bertujuan untuk menyobek-nyobek busana tersebut. Di dunia mereka bisa leluasa bermain kata, tapi di akhirat mereka mendapat kedudukan lebih hina daripada orang-orang yang dia bela Orang kafir. Wal Iyadzu Billah Post navigation
TMV "Apabila kamu berpuasa, jangan bermuka muram seperti orang munafik. Mereka kelihatan menderita, sehingga semua orang tahu bahawa mereka berpuasa. Ketahuilah, mereka sudah menerima ganjaran. AYT: “Dan, ketika kamu berpuasa, jangan murung seperti orang munafik karena mereka mengubah mukanya supaya dilihat sedang berpuasa oleh orang lain. Aku
Ditulis oleh Aditya PutraDalam bergaul, kita sering ada pada situasi yang kurang menyenangkan. Berada di tengah-tengah orang yang menonjolkan karakter buruk misalnya. Kita juga nggak selalu tahu kenapa kita bisa ada dalam lingkaran itu. Saat menghadapi situasi yang kurang menyenangkan, kita nggak selamanya bisa pergi begitu saja dari sana. Kadang, kita cuma bisa terjebak tanpa adanya pilihan lain. Mau atau tidak, kita harus bertahan di sana, menghadapi mereka dengan segala keburukan yang kerap mereka tunjukkan. Satu keburukan yang agak sulit dipastikan adalah kemunafikan. Seringkali kita nggak sadar bahwa dia adalah orang yang munafik. Mungkin kita butuh waktu untuk sadar kalau ternyata dia munafik. Celakanya, ketika kita sadar kita nggak selalu punya pilihan untuk menghindar. Orang munafik bisa beda-beda bentuknya, dia bisa menjadi teman, atasan, bahkan orang yang kita hormati sekalipun. Pada awalnya akan sulit untuk mengetahui kemunafikan seseorang. Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi mereka. 10 Cara Menghadapi Orang Munafik 1. Memastikan * sumber Ini penting dan harus dilakukan. Seperti yang dikatakan kalau kemunafikan sulit dipastikan. Kita butuh waktu untuk benar-benar bisa menyimpulkan kemunafikan. Nggak apa-apa, karena kita memang harus memastikan dulu. Jangan sampai kita memastikan cuma bermodalkan apa kata orang. Coba nilai dia dari dua sisi yang berbeda. Dari apa yang dia sampai dan dari apa yang dia sembunyikan. Kalau dia sedang menjelek-jelekkan seseorang di belakang, kamu harus melihat orang itu dari depan. Lihat juga bagaimana dia ketika orang itu ada di depannya. 2. Sadar Diri * sumber Waktu kamu sudah cukup yakin kalau dia orang yang munafik, ini waktunya kamu sadar diri. Kamu perlu sadar kalau yang kamu hadapi adalah orang munafik. Jadi, nggak seharusnya kamu kasih dia ruang hati yang terlalu lapang. Biarkan dia berkata tetapi kamu nggak perlu menelan kata-katanya. Dengan begitu, kamu bisa menghadapi dia dengan hati yang ringan. Demi kebaikanmu sendiri, sadar diri akan membuat dirimu lebih kuat. Seolah-olah apapun yang dia lakukan nggak akan memengaruhi diri kamu. 3. Jaga Diri * sumber Sadar saja kadang nggak cukup, kita juga harus bisa menjaga diri. Orang munafik pandai merekayasa. Kadang, dia membuat kata-kata sangat jauh dari realita namun orang-orang akan mempercayainya. Dia seperti menghakimi diri sendiri tetapi melalui orang lain. Jaga dirimu supaya nggak larut dalam kemunafikan yang dia ciptakan. Kalau dia membenci seseuatu atau seseorang, jangan sampai kamu terbawa sehingga ikut membencinya. Ingat, dia menampilkan sesuatu demi menyembunyikan sesuatu, maka jagalah dirimu dari permainan kepalsuan itu. 4. Hindari Berbagi * sumber Berbagi itu baik, termasuk berbagi cerita tentang dirimu sendiri. Namun, ini nggak akan berlaku buat dia. Di hadapan kamu, dia akan terlihat peduli, dia juga akan memuji seolah-olah dia adalah orang paling tepat untuk berbagi. Itu hal yang biasa dilakukan oleh orang munafik. Di belakang kamu, semuanya nggak akan sama. Untuk itu, hindarilah berbagi dengan dia, terutama kalau itu hal-hal penting yang bersifat sangat pribadi atau rahasia. Kamu bisa menemukan orang lain yang lebih baik untuk berbagi. Orang munafik cuma ingin tahu tetapi nggak benar-benar peduli. 5. Menyeleksi Informasi * sumber Ini butuh ketelitian. Orang munafik biasanya pandai membuat orang di sekitarnya tertarik. Dia akan dengan senang hati membagikan hal-hal yang menarik tentang orang lain. Namun, kebanyakan yang disampaikan bukan kenyataan. Itu cuma anggapan yang dia buat seperti kenyataan. Waktu dia berpendapat, bercerita, atau berbagi informasi, kamu harus sigap menyeleksi. Kalau kamu menelan semuanya bulat-bulat, kamu akan tersesat. Kalau bisa, nggak perlu dianggap sama sekali akan baik untuk dirimu sendiri. Anggap saja dia itu tong kosong yang sedang nyaring berbunyi. 6. Jangan Pakai Hati * sumber
ORANGYANG TIDAK MENGIKUTI APA YANG DITURUNKAN ALLAH = KAFIR, ZALIM, dan FASIK 5. Al Maa'idah . sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. 9. At Taubah dan mereka pandai berbicara, akan tetapi sebenarnya otak mereka adalah kosong tak dapat memahami kebenaran. 10. Yunus
- Tanda-tanda orang munafik wajib untuk dimengerti agar kita dapat terhindar dari salah satu sifat buruk yang dibenci oleh Allah SWT. Berikut ini adalah 5 tanda orang munafik menurut Islam yang dapat kamu pahami. Sifat munafik merupakan sifat seseorang yang menampakkan sesuatu di depan orang banyak yang tidak sama atau sejalan dengan kebenaran. Orang munafik akan hidup dalam kepura-puraan semata untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Sifat ini sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 145 yang menyatakan bahwa orang munafik akan mendapatkan tempat di neraka paling bawah. Allah SWT berfirman “Innal-munfiqna fid-darkil-asfali minan-nr, wa lan tajida lahum nar” Baca Juga Jawaban Menohok Cinta Laura Jika Ditawari Masuk PolitikTidak Ingin Munafik Artinya "Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." QS. An-Nisa 145 Sementara itu, Rasulullah SAW juga pernah bersabda mengenai ciri-ciri atau tanda-tanda seseorang yang munafik. Dari Abdullah bin Amr RA, “Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa tertanam dalam dirinya empat hal, maka ia benar-benar seorang munafik sejati, dan barangsiapa dalam dirinya terdapat salah satu dari empat hal, maka dalam dirinya tertanam satu kemunafikan sehingga ia meninggalkannya, yaitu 1 Apabila berbicara ia berdusta 2 Apabila membuat kesepakatan ia mengkhianati 3 Apabila berjanji ia mengingkari 4 Apabila berdebat ia tidak jujur.” Dalam hadits Sufyan disebutkan, “Barangsiapa dalam dirinya terdapat salah satu dari empat hal ini maka di dalam dirinya terdapat salah satu ciri kemunafikan”. HR. Muslim Agar dapat lebih memahami tanda-tanda orang munafik dalam Islam, simak ulasannya berikut ini. 1. Berdusta Baca Juga 8 Tanda Batinmu Lelah, Coba Dicek? Ilustrasi berbohong. menjadi salah satu sikap munafik yang dilarang dalam Islam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati.” HR Bukhari 2. Ingkar Seseorang yang suka ingkar janji merupakan salah satu ciri-ciri orang yang munafik. Nyatanya janji adalah hal yang hukumnya wajib untuk ditepati. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat An-Nahl ayat 91 tentang larangan untuk ingkar janji yang berbunyi “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah mu itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu terhadap sumpah-sumpahmu itu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” QS. An-Nahl 91 3. Riya’ Riya’ menjadi tanda-tanda orang munafik. Riya’ merupakan sifat merasa ingin dipuji dihadapan orang lain. Riya’ telah dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 142 yang berbunyi sebagai berikut. "Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allahlah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya ingin dipuji di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." QS. An-Nisa 142 4. Mempercepat Ibadah Ilustrasi salat. PixabaySifat munafik seseorang dapat diperhatikan cara melaksanakan sholat. Orang munafik akan terlihat melakukan sholat dengan cepat dan tidak khusyuk. Menanggapi ini, Rasulullah SAW bersabda, “Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. Yaitu dia menunggu matahari sampai hampir terbenam kemudian dia berdiri untuk sholat asar, lalu mempercepat tanpa ada rasa khusyuk sedikitpun empat rakaat, tanpa mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali.”. HR Muslim 5. Dengki Dengki adalah salah satu sifat munafik yang perlu untuk diwaspadai. Sifat dengki telah tercantum dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 120 yang berbunyi “Jika kamu memerolah kebaikan, niscaya mereka bersedih hati. Tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun. Sungguh Allah Maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” QS. Ali Imran 120 Demikian adalah tanda-tanda seseorang munafik dalam Islam sebagaimana yang telah tercantum dalam Al-Quran dan hadist. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan serta dapat dijauhkan dari sifat munafik dalam kehidupan kita. Kontributor Muhammad Zuhdi Hidayat
VK56.
  • fgh68dgcr8.pages.dev/51
  • fgh68dgcr8.pages.dev/172
  • fgh68dgcr8.pages.dev/10
  • fgh68dgcr8.pages.dev/307
  • fgh68dgcr8.pages.dev/350
  • fgh68dgcr8.pages.dev/343
  • fgh68dgcr8.pages.dev/94
  • fgh68dgcr8.pages.dev/87
  • fgh68dgcr8.pages.dev/65
  • orang munafik yang pandai bicara