Kacang tanah merupakan sumber protein yang kaya gizi meliputi lemak, karbohidrat, mineral dan serat makanan. Penurunan produksi kacang tanah disebabkan oleh kehilangan hasil saat panen dan ketidak-tepatan penentuan waktu panen (Santoso, 2013). Kerugian hasil tanaman kacang tanah dapat diatasi dengan perhitungan nilai thermal unit. Thermal unit sangat penting untuk menentukan kegiatan yang
memperoleh hasil panen dari komoditas lain yang ditanam. Selain itu menurut Poppy dkk. (2017), keunggulan dari sistem tanam tumpang sari antara lain dipanen kemudian tanaman ubi kayu ditumpang sari dengan tanaman kacang tanah, jagung, kacang panjang dan cabai karena pada saat tanaman tersebut ditanam ketersediaan air sudah mulai berkurangluas panen kacang tanah mengalami penurunan masing-masing sebesar - 13,11; - 0,32; dan - 12,96 dibandingkan tahun terhadap hasil kacang tanah di lahan kering; (2) waktu penyiangan terbaik untuk tanaman, bobot 100 biji, dan bobot biji per hektar. Jurnal AgriSains Vol.3 No.4, Mei 2012 ISSN : 2086-7719 37 HASIL DAN PEMBAHASANBeberapa industri makanan misalnya, membutuhkan sebanyak 60-70% hasil panen kacang tanah untuk diolah menjadi berbagai macam olahan. Tambahkan dolomit atau kapur pertanian sekitar 2 ton per hektar atau sesuaikan dengan kebutuhan lahan dan pH tanah. Gunakan dengan cara tabur merata pada bagian atas lahan. Khusus di Kecamatan Insana Fafinesu, TTU lanju dia, pihaknya sudah bekerjasama dengan 67 petani, dengan total lahan seluas 54 hektar. Potensi hasil panen tersebut mencapai 80 hingga 90 ton kacang tanah per tahunnya. Saat ini produk kacang lokal dan kacang lurik asal TTU sudah tersertifikasi Organic EU oleh badan sertifikasi BIOCert Indonesia. kacang tanah per hektar dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Biaya Usahatani Kacang Tanah per Hektar No Jenis Biaya Jumlah (Rp) Persentase (%) 1 Biaya Tetap a. Pajak Bumi dan bangunan (PBB) 50.000 0,44 b. Penyusutan Alat 379.183 3,34 c. Bunga Modal Tetap 302.051 2,66 Biaya Tetap Total 731.234 6,44 2 Biaya Variabel a. Benih 1.440.000 12,68 b.